GOTVNEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengakui terdapat 12 pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat terjadi di Indonesia di masa lalu. Jokowi menyebutkan Pemerintah akan berupaya memulihkan hak para korban secara adil dan bijak sana.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo setelah menerima laporan dari tim penyelesaian Non-Yudisial pelanggaran HAM yang berat yakni PPHAM di Istana Merdeka. Sebelumnya PPHAM dibentuk berdasarkan keputusan Presiden Nomor 17 tahun 2022.
Tim ini diminta untuk melakukan penyelidikan ulang terhadap peristiwa masa lalu yang diduga mengandung unsur pelanggaran HAM berat.
Dalam hal ini Presiden menyesalkan pelanggaran HaM berat pada 12 peristiwa, untuk itu, Presiden menyampaikan, pemerintah akan berupaya memulihkan hak pada korban secara adil dan bijaksana.
“Saya menaruh simpati dan empati yang mendapat kepada para korban, oleh karena saya dan pemerintah terus berusaha untuk memulihkan hak para korban secara adil dan bijaksana. Saya dan pemerintah berupaya sungguh-sungguh agar pelanggaran HAM berat tidak terjadi lagi dimasa akan datang,” kata dia. (Zpl)
Comments