Gawat! Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.700, Ini Penyebabnya


GO NASIONAL - Nilai tukar rupiah kini mulai melemah terhadap hampir semua mata uang. Berdasarkan data Bloomberg, diketahui kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) atau USD melemah 0,27% ke level Rp 15.738 per dolar AS pada Jumat (4/11/2022).

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan oleh agresifnya Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga acuan.

Ia juga menyebut, bahwa keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga tersebut, membuat dolar yang beredar di seluruh dunia, termasuk negara berkembang akan kembali kepada Amerika Serikat. Karena masyarakat justru lebih tertarik untuk menyimpan uangnya di perbankan dibanding menggunakannya.

Kendati demikian, sebelumya dalam Rapat Komite Stabilitas sistem keuangan (KSSK) mengungkapkan, stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah tren menguatnya Dolar AS.

Indeks nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) mencapai level tertinggi dalam dua dekade terakhir yaitu 114,76 pada tanggal 28 September 2022.

Sementara itu, nilai tukar rupiah sampai dengan 31 Oktober 2022 terdepresiasi 8,62 persen (ytd), yakni relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India, Malaysia, dan Thailand.

Depresiasi ini sejalan dengan persepsi terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap positif.

Tren depresiasi nilai tukar negara berkembang tersebut didorong oleh menguatnya Dolar AS dan meningkatnya ketidak pastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat. (Frh)


Comments