Kapolri dan Gubenur, Tinjau Vaksinasi Massal Se Indonesia


GOTVNEWS – LAGOI.  Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, dan Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu meninjau Vaksinasi Massal lanjutan (Booster) serentak di Natra Resort, Lagoi, Kepulauan Riau, pada Rabu (9/2).

Peninjauan Vaksinasi ini merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja Kapolri usai tiba di Kepri sehari sebelumnya. Kapolri yang didampingi Gubernur Ansar juga meninjau persiapan alur masuk Travel Bubble di Bandar Bintan Telani (BBT) Seaport, Lagoi.

Vaksinasi booster kali ini diselenggarakan oleh Polri secara serentak di 34 Provinsi se-Indonesia. Pada kunjungannya ini Kapolri juga menyempatkan diri untuk menyapa penerima Vaksinasi massal se-Indonesia melalui Video Conference.

Pada Video Conference tersebut, beberapa Polda berkesempatan melaporkan perkembangan vaksinasi dan kondisi Covid19 terkini, serta beberapa kasus fatalitas yang terjadi di daerahnya yang sebagian besar menimpa lansia.

Untuk itu, Kapolri Listyo berpesan bahwa lansia, walau sudah divaksin 2 dosis adalah kelompok yang paling rawan, tentunya perlu dilakukan langkah-langkah percepatan dengan melibatkan masyarakat langsung.

"Pelibatan masyarakat adalah untuk mengetahui saudara-saudara kita lansia, yang belum dapat divaksin karena keterbatasan, untuk dilaksanakan mobilisasi kegiatan door to door" ujar Jenderal Bintang Empat ini.

Selanjutnya Jenderal Listyo menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kepri, serta seluruh FORKOPIMDA Kepri yang menurutnya telah sukses dalam bahu membahu melaksanakan Vaksinasi di Kepri.

"Alhamdulillah laporan hari ini, yang melaksanakan vaksin sudah masuk di dosis 3 (booster), tentunya ini merupakan prestasi. Untuk itu apresiasi sebesar-besarnya kepada Gubernur, Kapolda, Danrem dan seluruh stakeholder atas pencapaian ini" imbuh Jenderal Listyo.

Kemudian menurut Jenderal Listyo, perlu dilaksanakan langkah-langkah untuk menghadapi varian baru Omicron selain percepatan atau akselerasi vaksinasi.

"Lalu bagaimana mengingatkan kembali kepada masyarakat agar kembali menjaga protokol kesehatan terutama memakai masker. Karena penularan yang terjadi salah satunya karena ketidakdisiplinan memakai masker sehingga perlu disosialisasikan kembali" ungkapnya (*)

Comments