Soal Minyak Goreng, Gubernur Ansar Minta Masyarakat Jangan Panic Buying

Gubernur Kepri Ansar Ahmad. f. Pemprov Kepri

GOTVNEWS, Tanjungpinang - Menanggapi fenomena kenaikan harga minyak goreng kemasan baru - baru ini, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meminta agar masyarakat tidak melakukan panic buying, sebab pemerintah akan menjamin ketersediaan bahan pokok minyak goreng di Kepri, dalam kondisi yang cukup bagi masyarakat.

Berdasarkan Permendag yang terbaru yakni Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2022, bahwa hanya minyak goreng curah saja yang diatur berdasarkan HET, sementara untuk minyak goreng kemasan, baik kemasan sederhana maupun premium, berlaku sesuai harga pasar.

"Peraturan ini tentunya berdampak terhadap fenomena pasar khususnya di Provinsi Kepri. Untuk minyak goreng kemasan saat ini sesuai harga pasarnya berkisar Rp23.000 - Rp25.000 per liternya. Sementara itu untuk minyak goreng curah selama ini memang sangat sedikit beredar di Provinsi Kepri, karena masyarakat lebih dominan membeli minyak goreng kemasan ketimbang minyak goreng curah sehingga permintaan akan minyak goreng curah selama ini memang sangat kecil," jelas Ansar.

Ansar melanjutkan, seiring dengan perubahan kebijakan terbaru ini bisa saja permintaan minyak goreng curah akan meningkat. Sehubungan dengan penerapan kebijakan terbaru ini Gubernur Kepulauan Riau telah mengambil langkah-langkah strategis yg kemudian ditindaklanjuti melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri dengan memastikan agar pasokan minyak goreng aman dan tersedia di Provinsi Kepri.

Hal ini sudah dilakukan dengan berkoordinasi dan membangun komitmen bersama pelaku usaha baik produsen, distribitor dan agen untuk tetap menjaga kelancaran pasokan minyak goreng di seluruh wilayah Provinsi Kepri.

"Terkait minyak goreng curah, ini merupakan alternatif minyak goreng murah bagi masyarakat, Pemprov Kepri terus mengupayakan agar tersedia dalam jumlah yang cukup. Kita mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha di kabupaten maupun kota untuk dapat memasok dan memperdagangkan minyak goreng curah," kata Ansar.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kepri yakni Aris Fhariandi mengatakan bahwa Pemprov Kepri juga telah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk memberikan penugasan kepada produsen-produsen minyak goreng baik yang ada di dalam maupun di luar Kepri untuk memasok minyak goreng di wilayah Kepri.

Adapun pengajuan tersebut sudah disampaikan baik dengan surat resmi maupun komunikasi dan koordinasi langsung melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI mupun Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI.

"Kita juga mengarahkan Pemerintah kabupaten dan kota agar secara intensif berkoordinasi dengan para pelaku usaha atau distributor ditingkat lokal untuk dapat memasok minyak goreng curah dan menjaga kelancaran distribusinya," ujar Aris.

Untuk itu, Gubernur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam berbelanja khususnya minyak goreng, jangan panic buying dengan cara memborong atau membeli dalam jumlah yang banyak karena hal ini bisa berdampak terhadap kekurangan dan kelangkaan stok di pasaran.(Drl)

Comments