April 2022, Kunjungan Wisman ke Kepri Tembus 11.807 Orang

Salah satu objek wisata di Lagoi, Bintan. f. dok. Gotvnews

GOTVNEWS, Tanjungpinang - Setelah berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah termasuk membuka kembali kunjungan Wisatawan, sangat berdampak positif bagi perkembangan Pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (7/6/2022).

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, kunjungan Wisatawan ke Provinsi Kepri selama April mencapai 11.807 atau 766,25 persen kunjungan Wisman ke Kepri.

Jumlah kunjungan Wisman di Bulan April 2022 itu terbilang meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan pada Bulan Maret 2022 yang hanya mencapai 1.363 kunjungan. Dan jika dibandingkan dengan April 2021 jumlah kunjungan Wisman ke Kepri naik hingga 4.660,86 persen sebagai akibat dari makin membaik nya Penanganan Covid 19, sehingga berdampak pada industri Pariwisata.

Adapun wisman yang datang melalui pintu masuk utama Kepri seperti dari Kota Batam mencapai 718,99 persen, Kabupaten Bintan 716,89 persen dan Kota Tanjungpinang 65.900,00 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Karimun tidak terdapat kunjungan Wisman.

"Untuk Karimun belum terdapat kunjungan wisman," kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus.

Sebagai besar wisman yang datang Kepri, pada April 2022, kata dia, didominasi dari Singapura mencapai 5.535 kunjungan, Malaysia 1.482 kunjungan, India 1.134 kunjungan, Tiongkok 359 kunjungan, Amerika Serikat 232 kunjungan dan Philipina 157 kunjungan.

Selanjutnya secara berurutan seperti Jerman, Jepang, Thailand sebanyak 108, 79 dan 39 kunjungan.

"Wisman berkebangsaan Singapura juga merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari-April 2022. Hingga mencapai 48,52 persen, dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke daerah tersebut," ungkap Darwis.

Dan secara kumulatif Januari-April 2022 mencapai 13.862 kunjungan Wisman ke Kepri atau naik hingga 1.148,83 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dispar Kepri, Afitri Susanti mengatakan, peningkatan jumlah Wisatawan berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tentunya akan berdampak pada peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha serta tentunya akan sangat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Tentunya yang merasakan, multi player efeknya secara langsung adalah Pelaku pariwisata di kabupaten dan Kota," kata dia.

Namun, untuk berapa besaran persentase nya tentu belum di bisa diukur, karena kunjungan Wisman ini ke Destinasi Pariwisata yang ada di Kabupaten-Kabupaten yang ada di Kepri.

"Untuk bersarannya Persen PAD nya belum bisa kita ukur," tukasnya.(Tim)

Comments