Dampak PPKM , Ramai Warga Jual Emas


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Selama PPKM darurat hingga PPKM level empat diterapkan, banyak warga di Kota Tanjungpinang menjual emas atau perhiasannya, untuk menutupi kebutuhan rumah tangganya yang kian terjepit sejak diberlakukan dari 12 Juli lalu.

Emas merupakan investasi yang bernilai ekonomi , hingga logam mulia ini kerap menjadi sasaran bagi siapa saja dalam kondisi tertentu menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan agar keberlangsungannya dapat terpenuhi.

Seperti yang terjadi saat ini, di Kota Tanjungpinang, banyak masyarakat cenderung menjual emas untuk menutup kebutuhan ekonomi dan keperluannya yang terdampak selama pandemi melanda , kemudian dilanjutkan dengan kebijakan PPKM.

Salah satu Toko Emas di Tanjungpinang, yakni Toko Emas Cantik New mencatat setidaknya ada sepuluh orang warga yang menjual emasnya dalam per hari, selama diberlakukannya PPKM 12 Juli lalu, hal ini diduga kuat akibat pembatasan ruang gerak masyarakat sehingga turut memberikan efek terhadap pendapatan atau ekonomi masyarakat.

Hal ini juga dibenarkan oleh Pemilik Toko Emas Cantik New, Rizal, ia menyebutkan sebelum masa PPKM berlaku pembeli dan penjual emas cenderung seimbang, namun setelah PPKM diterapkan warga cenderung menjual perhiasannya untuk bertahan hidup dimasa sulit.

Senada dengan Pedagang Emas lainnya , Ryan pemilik toko emas lainnya juga mengakui adanya peningkatan penjualan emas selama PPKM diberlakukan.

Sejak PPKM mulai dilonggarkan 26 Juli lalu, hari ini mulai terdapat beberapa konsumen yang berangsur memberanikan diri membeli emas kembali, untuk berinvestasi perhiasan.

Diketahui saat ini harga emas cenderung stabil, dengan kenaikan dan penurunan yang tidak terlalu signifikan, saat ini harga emas 24 karat berkisar sekitar Rp.830.000 per gram, emas 23 karat Rp.720.000 per gram dan emas 22 karat Rp.570.000 per gram.(Drl)

Comments