Hubungan Politik Ansar - Marlin Makin Meretak, Raden Hari: Kami Siap Jadi Mediator


GOTVNEWS, Tanjungpinang - Isu keretakan hubungan politik antara Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Marlin Agustina kembali mencuat, kedua kepala daerah ini dikabarkan masih terjebak dalam konflik yang telah muncul sejak awal masa pemerintahan mereka memimpin Provinsi Kepri.

Baru - baru ini, santer dikabarkan bahwa Wagub Kepri, Marlin Agustina dilarang untuk melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/SMK) di Kepri, larangan Gubernur Kepri tersebut disampaikan melalui Kadisdik Kepri.

Larangan ini diduga berawal dari adanya dugaan kampanye terselubung oleh Marlin, saat kunjungan ke Sekolah di Batam beberapa waktu lalu.

Akibatnya saat ini Wagub Marlin mengaku dilarang melakukan Kunker ke Sekolah - sekolah di Kepri.

Permasalahan ini disebut menambah kerenggangan hubungan kedua pejabat publik tersebut, yang mana diawal - awal masa pemerintahan Ansar - Marlin memimpin Kepri, bayang - bayang perpecahan mulai terlihat.

Tidak sedikit publik berasumsi bahwa keretakan hubungan politik ini dipicu karena kedua pihak diduga tidak memegang komitmen dalam memenuhi janji politik diantara keduanya, mulai dari janji perolehan suara kemenangan diawal kampanye hingga janji pembagian kekuasaan.

Menanggapi permasalahan ini, Wakil Ketua DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono memberikan pandangannya, bahwa sejak awal ia sudah menyampaikan secara langsung agar kedua pejabat tersebut dapat menjaga kekompakan dalam misi membangun Kepri.

"Sejak Awal sudah saya sampaikan ke pak Gubernur, agar buk Marlin dapat diberikan tugas pembinaan kepada para pegawai untuk meningkat kinerja OPD, atau menjadi pengganti pak Gubernur saat pak Ansar tengah sibuk melobi pusat, untuk masalah saat ini kami sebagai DPRD Kepri siap menjadi mediator, agar dapat menemukan keduanya dan bicara dari hati ke hati, agar mereka dapat kembali kompak membangun Kepri ini"jelas Raden.(Drl)

Comments