Omset Pedagang Mainan di Tanjungpinang Meningkat dari Berjualan Lato-lato


GOTVNEWS, Tanjungpinang - Fenomena permainan lato - lato yang digemari oleh seluruh kalangan usia, ternyata membawa keberkahan bagi toko mainan di Kota Tanjungpinang yang omset penjualannya meningkat hingga 70 persen.

Viralnya permainan lato lato, berdampak positif terhadap toko mainan di Tanjungpinang, salah satu toko mainan yang berada di Jalan Raja Ali Haji kilometer 4 Tanjungpinang.

Di Toko ini, beragam warna warni lato lato dijual dan dipajang menggunakan kayu sehingga menarik perhatian pembeli.

Menurut, karyawan toko, Pipit Suryani mengatakan, sudah berjualan lato lato sejak 3 pekan terakhir, dimana pembeli berasal berbagai kalangan usia, baik anak anak maupun orang dewasa.

Untuk satu buah lato lato dijual seharga Rp 15.000, meski belum sebulan berjualan, namun omset yang diruap mampu mencapai 70 persen.

"Jualannya sudah mulai 3 Minggu yang lalu, untuk penjualan lumayan bagus, karena sering dimainkan oleh masyarakat, baik anak anak maupun dewasa karna viral, untuk omset penjualan naik 70 persen," ucapnya.

Sementara, menanggapi viralnya permainan lato lato, mendapat berbagai tanggapan oleh warga khsusunya kalangan orang tua.

Ada yang beranggapan permainan lato lato berdampak positif terhadap perkembangan daya pikir dan mengurangi penggunaan gadjet dikalangan anak anak. Serta ada juga yang menyebut, permainan lato lato dapat membahayakan bagi keselamatan anak apabila dimainkan tanpa pengawasan orangtua.

"Pasti ada positif dan negatifnya, kalau positifnya anak anak main gadget menjadi kurang dan dapat mengasah daya pikir anak, kalau negatifnya dapat membayakan kepala anak, karena bola lato lato kan keras," ucapnya

"Tidak baik untuk anak anak, perlu ada pengawasan orang dewasa kalau ingin dimainkan, karena banyak kasus bola lato lato terkena mata sampai harus dioperasi,"katanya.

Sebagaimana diketahui permainan lato lato sudah ada sejak tahun 1960an dan kini permainan tersebut kembali viral diberbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Tanjungpinang.(San)

Comments