Ansar Minta Dukungan Penanganan PMI di Kepri


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat, dalam penanganan pemulangan pekerja migran indonesia (PMI) yang dideportasi oleh Negara Malaysia, pintu masuknya melalui Provinsi Kepri, seperti Kota Tanjungpinang, Batam dan Karimun.

Dukungan Pemerintah Pusat tersebut dibutuhkan dari segi operasional serta penampungan para PMI yang akan dipulangkan, mulai dari resiko kesehatan hingga pemenuhan kebutuhan para PMI sampai dipulangkan ke daerah asal.

Dari segi kesehatan sendiri, dari pemulangan PMI melalui Kepri, menyumbang sekitar 20 persen penambahan kasus Covid 19 di Kepri. Hal ini mempengaruhi citra Kepri dimata negara tetangga, sehingga berdampak pada tertundanya dibuka kembali pintu wisata Kepri.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat ditemui usai meninjau proses vaksinasi di Asrama Haji, Kota Tanjungpinang, pada Senin (19/4) siang.

Menurut Ansar, Kepri mau tidak mau harus menerima para PMI yang dipulangkan dari Malaysia, namun dibutuhkan sistem penanganan yang ketat, juga dukungan dari Pemerintah Pusat, sehingga pemulangan pmi tidak menjadi resiko bagi Kepri.

Ansar berpendapat, bahwa seharusnya pintu masuk PMI tidak hanya menumpuk di Kepri semata, melainkan daerah lainnya seperti di Kuala Namu, Jambi dan Kalimantan, harapnya juga dibuka, supaya pemulangan ratusan PMI ini , bisa ditangani bersama-sama.

Untuk mencari solusi atas permasalahan ini, ansar telah melakukan rapat bersama dengan Forkopimda kepri dan pihak Pemerintah Pusat. Dalam rapat tersebut Pemerintah Pusat menyatakan akan mempertimbangkan usulan Pemprov Kepri tersebut.(Drl)


Comments