Asal Usul Gingerbread Cookies, Kue Kering Khas Saat Perayaan Natal


GOTVNEWS, Tanjungpinang - Bagi kebanyakan orang, pastinya sudah sangat familiar dengan kudapan khas natal yang satu ini yaitu gingerbread cookies atau kue jahe. Dari beragam jenis kue lainnya, kue jahe ini selalu disajikan ketika merayakan Natal.

Namun, apakah anda mengetahui alasan cemilan ini sangat Identik dengan perayaan Natal? Berikut adalah asal usul mengenai gingerbread cookies atau kue jahe.

Bagi seluruh warga dunia yang merayakan Natal, gingerbread cookies atau kue jahe ini menjadi kue kering yang wajib tersaji saat perayaan Natal tiba.

Kue jahe ini memang sudah menjadi budaya tersendiri untuk disajikan sepanjang Natal sehingga membuat suasana Natal makin terasa hangat.

Di tempat asalnya yaitu Eropa, kue dengan cita rasa pedas manis ini menjadi bagian dari budaya minum teh ketika sore hari terutama saat musim dingin.

Kue jahe ini terbuat dari bahan campuran tepung, telur, gula, dan jahe yang dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang menggunakan oven.

Menurut sejarah, kue kering ini sudah ada sejak tahun 2400 SM di Yunani. Tetapi keberadaannya baru mendunia pada abad ke-11.

Kue jahe ini diciptakan karena pada abad tersebut, ada pelaut Eropa yang bertualang ke Asia dan membawa pulang rempah jahe yang sangat langka di Eropa.

Jahe yang dibawa tersebut lalu digunakan oleh juru masak untuk berkreasi dengan menjadikan berbagai macam hidangan, salah satunya kue jahe ini.

Kue kering ini awalnya hanya berbentuk boneka orang. Namun, pada abad ke-16 di Jerman, kue ini mulai dibuat dengan aneka bentuk lainnya seperti boneka sinterklas, rumah, daun, bintang, pohon Natal hingga diberi hiasan tambahan warna.

Kue jahe ini sangat populer, terutama di negara Inggris dan Jerman. Seiring dengan berjalannya waktu, kue ini mulai dikenal hingga ke Amerika bahkan di seluruh dunia.

Karena kue kering ini mempunyai bahan campuran jahe yang dapat menghangatkan tubuh, maka orang-orang di Eropa banyak yang menyajikan kue jahe ini pada saat perayaan Natal di musim dingin, hingga kebiasaan ini pun terus berlanjut dan lama kelamaan menjadi sebuah tradisi. (Frh)

Comments