Baznas Optimalkan Zakat Dari ASN


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Ketua dan pengurus Badan Amil Zakat Kepri baru dilantik oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan berjanji akan mengoptimalkan potensi zakat di Kepri, untuk kepentingan umat ditengah masa pandemi.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, pada hari ini, Selasa (3/8) pagi , baru melantik kepengurusan Baznas Kepri periode 2021 – 2026, Baznas baru ini, dipimpin oleh Arusman Yusuf sebagai Ketua dan Wakil Ketua lainnya yakni Suparwi sebagai Wakil Ketua I.

Usai pelantikan, Arusman Yusuf berjanji akan segera bekerja secara maksimal khususnya dalam mengoptimalkan penerimaan dan penyaluran zakat di Kepri. Selain meneruskan program kerja dari pimpinan terdahulu, pihaknya juga akan membuat inovasi dalam dunia perzakatan di Kepri, seperti merancang aplikasi zakat bagi para Muzakki atau orang yang memberi zakat, sehingga mempermudah akses informasi maupun pembayaran zakat secara digital.

Selain itu, Arusman juga akan mendorong Pemprov Kepri untuk membuat regulasi terkait zakat, seperti peraturan Gubernur Kepri, sehingga dapat menekan antusiasme dari Pegawai Negri atau ASN untuk berzakat, karena berdasarkan informasi yang diterima baznas kepri, masih ada ASN yang enggan membayar zakat dari pendapatan gajinya.

Arusman melanjutkan, dengan jumlah rata - rata sekita 2.800 ASN di Kepri, maka berpotensi pendapatan zakat sekitar 15 Milyar Rupiah per bulannya, setelah dipotong 2,5 persen dari pendapatan ASN per bulan, selain itu dapat ditambah dengan potensi zakat dari perusahaan daerah atau swasta bahkan dari dana CSR perusahaan besar lainya, maka potensi zakat di Kepri diprediksi cukup besar, untuk kemudian disalurkan ke para penerima zakat atau Mustahiq ditengah pandemi saat ini.

Sementara itu, Gubernur Kepri berjanji akan segera mengeluarkan aturan mengenai zakat tersebut, lantaran zakat dinilai memiliki potensi meredam dampak multidimensi akibat pandemi saat ini.

Ansar juga berharap, Baznas Kepri dapat membantu pemerintah dalam hal penyaluran zakat yang baik, dimulai dari kesiapan para Amil Zakat yang cakap, dibantu juga dengan inovasi program kerja yang apik, sehingga penerimaan dan penyaluran zakat dapat dilaksanakan secara tepat dan transparan.(Drl)

Comments