Kisah Penarik Becak Motor Pulau Penyengat


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Saat pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, sejumlah tempat wisata di Kota Tanjungpinang khususnya di Pulau Penyengat, sepi dari pengunjung. hal itu juga berdampak pada mata pencarian, dari sejumlah penarik becak motor di Pulau Penyengat.

Profesi Becak Motor Pariwisata merupakan salah satu mata pencarian warga Pulau Penyengat. dimana Parawisatawan yang ingin menikmati sejarah serta objek objek wisata di Pulau Penyengat kerap menggunakan jasa trasnportasi oleh pengemudi becak motor tersebut.

Sebagian pengemudi yang telah menggeluti aktivitas ini hingga puluhan tahun lamanya, semata mata untuk memberikan nafkah bagi keluarganya ,seperti yang dilakukan oleh kariman,pria yang berusia 52 tahun mengaku, berprofesi menjadi ojek becak motor selama 20 tahun.

Setiap hari, ia berangkat dari rumahnya menuju pangkalan,untuk melayani permintaan bagi Wisatawan yang hendak menjelajah Pulau Penyengat menggunakan kendaraan yang dimilikinya.

Sebelum pandemi, Kariman, mampu memproleh hasil dari jerih payah hingga 200 ribu per hari, lantaran banyaknya Wisatawan baik luar Kota maupun Manca Negara yang berkunjung di Pulau Penyengat menggunakan jasanya. dari hasil itulah ia mampu menafkahi istri dan satu anaknya.

Namun dimasa pandemi, Kariman kian sulit dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya, terlebih sepinya para pelancong yang berkunjung ke Pulau Penyengat, membuat penghasilannya turun berkali lipat.

Pria yang kerap di sapa Mamang , harus berganti profesi menjadi kuli angkut pasir, demi menghidupkan keluarganya, lebih lanjut ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemko Tanjungpinang sejak pandemi Covid 19.

Ia berharap wabah pandemi Covid 19 cepat berlalu dan pemerintah dapat mencari solusi agar sektor Pariwisata dapat kembali normal seperti sediakala.(San)

Comments