Parade Budaya dan Artis Ibukota akan Meriahkan Kepri Lantern Dream Parade 2022


GOTVNEWS, Tanjungpinang - Iven wisata Kepri Lantern Dream Parade bakal digelar di Kawasan Kota Tua Tanjungpinang tanggal 10 September 2022. Iven yang diselenggarakan oleh DPD Asparnas Kepri bersama Dinas Pariwisata Provinsi Kepri ini akan menampilkan parade budaya Tionghoa serta dimeriahkan artis Ibukota.

Ketua Asparnas DPD Kepri, Mulyadi Tan mengatakan iven ini akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari pesta mengamati bulan, arak-arakan lampion, pertunjukan seni budaya, Marching Band, Penampilan Artis Ibukota dan atraksi lainnya yang tentunya akan menambah keseruan.

“Festival musim semi atau Cap Go Meh adalah salah satu hari paling penting dalam budaya Tionghoa, sama pentingnya dengan Perayaan Tahun Baru Imlek. Selain Mempererat silaturahmi antar suku dan merayakan Hari Jadi Provinsi Kepri yang ke-20,” jelasnya.

Mulyadi menerangkan tujuan dari iven Kepri Lantern Dream Parade 2022 adalah mempromosikan Tanjungpinang sebagai salah satu destinasi wisata multi budaya. 

"Acara ini juga untuk memperkenalkan kawasan Kota Tua sebagai salah satu ikon pariwisata yang direncanakan oleh Gubernur Kepri,” katanya.

“Harapan kita semoga dengan acara ini bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesini dan menjadi event tahunan pariwisata Kepri," imbuh Mulyadi.

Kabid Pengembangan Pemasaran Dispar Provinsi Kepri, Afitri Susanti menjelaskan dalam rangkaian acara Festival Moon Cake juga berkolaborasi dengan Pokdarwis Bertuah dan Dinas PUPR Kota Tanjungpinang. 

"Pagi itu dimulai dengan acara peresmian mural 3D Tanjungpinang Kota Pusaka, ada lomba melukis, fashion moon cake dan juga podcasting dengan narasumber dari Dispar Kepri, Dinas PUPR, Asparnas dan Sekda Kota Tanjungpinang. Nantinya akan dibuka langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau," jelasnya. 

Lanjut Afitri, pada malam harinya akan digelar makan bersama moon cake dan pawai lampion yang diikuti 2.000 lebih pembawa lampion. Terdiri dari Asosiasi pariwisata, paguyuban di Tanjungpinang, sanggar, sekolah dan lainnya.(*)

Comments