Penjaja Telur Gulung Disabilitas , Butuh Uluran Tangan


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Dengan segala keterbatasan, seorang pria penyandang disabilitas ini, terus semangat dan berupaya dalam mencari rezeki, tidak lain hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya , ia pun memilih berjualan sesuai dengan keterbatasannya yakni telur gulung, dan selalu mangkal di daerah Tanjung Unggat ,Kota Tanjungpinang, karena lokasinya dekat dengan tempat tinggalnya.

Maha Pencipta dalam memberikan cobaan kepada umat-Nya , apakah itu cobaan nikmat sehat atau sakit, tidak ada yang mengetahuinya kapan dan dimana, ianya akan terjadi, sama hal yang terjadi kepada seorang pria bernama Muhammad Guntur ini, pria yang berusia sudah melewati 40 tahun, dalam kesehariannya, berjualan telur gulung, merupakan jajan kekinian yang cukup diminati bagi anak – anak,

Sebelum musibah menghampiri dirinya, pria ini sama layaknya seperti insan lainnya yang memiliki organ tubuh yang lengkap , tahun 2004 musibah pun datang kepada dirinya, sehingga ia harus rela kehilangan salah anggota tubuhnya.

Dalam pemulihan fisik hingga psikologi juga memerlukan waktu cukup panjang untuk dijalani , bahkan ia sempat mengalami depresi berat, atas ridho dari Allah SWT dan perhatian keluarga yang ikhlas dalam merawat dan memberikan motivasi kepada dirinya, untuk tetap besabar dan tidak berputus asa.

Dengan berbekal kaki palsu yang dibelikan orang tuanya, ia bertekad untuk mencari nafkah, namun sesuai dengan keterbatasan yang ia miliki, ia pun mencoba berjualan telur gulung, modal awal didapatinya pun dengancara berhutang dan mendapat dukungan dari teman-temannya.

Usahanya cukup diminati, saat Pandemi Covid 19 belum hadir di Kota Tanjungpinang, sasaran dalam menjajakan jualannya di kawasan Sekolah - Sekolah , hingga dapat membawa keuntungan sekitar 250 ribu dalam perharinya, namun kembali iya dihadapkan oleh persoalan, dimana anak Sekolah tidak diperbolehkan untuk belajar tatap muka saat Pandemi melanda , hingga bisa dikatakan jualannya tidak ada lagi pembelinya, modalnya untuk berjualan pun habis untuk memenuhi kebutuhan dapur dirumahnya, sampai sampai ia pun harus vakum berjualan dikarenakan tidak memiliki modal sama sekali.

Satu tahun lalu, kegalauan menyelimuti ruang ruang kehidupannya, melalui kebesaran Allah SWT, memberikan secercah harapan bagi dirinya dan keluarga, melalui Komunitas Sosial Sejuk Tpi, ia pun mendapatkan uluran tangan dari umat, sehingga dapat memiliki modal untuk kembali berjualan.

Namun pria ini, juga masih membutuhkan bantuan sesama dan juga peran pemerintah daerah ,karena kaki palsu yang ia miliki, kini sudah berusia kurang lebih 17 tahun dan tidak muda lagi, tapaknya sudah pecah, serta sarung tidak memiliki busanya lagi hingga jika dikenakan cukup beresiko kepada dirinya.

Mari bersama saling peduli dan bekerjasama untuk meringankan beban saudara kita, yang mungkin belum beruntung saat ini, agar dapat menjalankan kehidupan yang lebih baik sebagai mana mestinya.(Tim)

Comments