Warga Kawal Protes Perilaku Imigran yang Dinilai Sering Buat Onar

Warga Kawal Protes Perilaku Imigran yang Dinilai Sering Buat Onar. f. Gotvnews/Mhd

GOTVNEWS, Bintan - Sering membuat onar, para imigran di Bhadra Resort diprotes oleh warga Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Jumat (27/5/2022).

Perwakilan warga yang terdiri dari pihak RT, tokoh masyarakat serta perwakilan dari pemuda Kecamatan Gunung Kijang, mendatangi Bhadra Resort. Kedatangan warga ini untuk memyampaikan aksi protes terhadap prilaku para imigran yang dinilai semakin meresahkan warga setempat.

Ketua RT 03/04 Kampung Bansun, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Agus Wahid meminta kepada pihak terkait untuk memberikan jawaban atas tuntutan warga kepada para imigran. "Kita kasih waktu 3 hari, untuk mengabulkan permintaan warga," jelasnya.

Menurutnya keluhan warga yang terpenting ialah masalah pengawasan serta aturan para imigran di pengungsian. "Memang awal awal imigran tidak buat ulah, tapi belakangan udah banyak warga yang dirugikan, seperti memetik buah warga dikebun, mengganggu istri-istri warga, serta mengendarai sepeda motor dan masih banyak lagi," keluhnya.

Agus juga mempertanyakan soal aturan yang memperbolehkan imigran memiliki dan mengendarai sepeda motor. "Sepeda motor juga menjadi suatu masalah bagi warga, bahkan warga saya sudah ada yang menjadi korban," ucapnya.

Warga lainnya, Syaifullah yang mewakili pemuda setempat merasa sangat kesal atas prilaku pencari suaka itu. menurutnya warga selama ini sudah banyak memberikan toleransi. "Jangan sampai warga dengan kekuatan penuh mendatangi kalian," ucapnya kesal.

Menanggapi situasi ini, Plt Kaban Kesbangpol Bintan, Muhammad Lukman menyatakan akan mencarikan solusi terbaik agar situasi bisa kondusif kembali. Pihaknya juga meminta UNHCR, IOM serta pengelola Bhadra Resort juga turut mengawasi aktivitas para imigran.

"Kita minta kepada pihak terkait untuk segera melakukan pengawasan, dan juga segera melaksanakan tuntutan warga," ucapnya.

Karena menurutnya, warga sudah mulai melakukan protes. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, ia berharap agar warga tidak main hakim sendiri. "Saya harap warga agar tetap tenang, dan tidak main hakim sendiri, semoga pihak terkait ada jalan untuk menyelesaikan permasalahan ini," tutupnya.

Sementara itu perwakilan UNHCR, Melisa tidak bisa memberikan keterangan atas tuntutan warga kepada imigran, ia mengaku hanya menghadiri mediasi dan tidak bisa memberikan keterangan. "Bisa langsung ke humas kita, saya tidak bisa memberikan keterangan maaf ya," ungkapnya.(Mhd)

Comments