22.433 PMI Kembali ke Tanah Air Lewat Kepri


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Salah satu pintu masuk bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tanah air Provinsi Kepri merupakan daerah yang kerap dijadikan sebagai jalur kembalinya PMI dari Negara tetangga. Sepanjang tahun 2021 dari bulan januari hingga agustus setidaknya terdapat 22.433 PMI pulang ke tanah air melalui Provinsi Kepri.

Permasalahan pemulangan PMI memang bukanlah hal yang baru bagi Provinsi Kepri, sebab Kepri merupakan wilayah strategis yang berdekatan dengan Negara Tetangga seperti Malaysia dan Singapura, sehingga jika dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Kalimantan atau Pulau Jawa, Kepri kerap dijadikan sebagai jalur masuk bagi pemulangan PMI.

Hal ini sempat dikeluhkan oleh Pemprov Kepri, sebab dimasa pandemi Covid 19, pemulangan PMI seharusnya tidak hanya berpusat melalui Kepri semata, menimbang resiko dan penanganan operasional yang justru dinilai membebani daerah, namun masalah ini segera teratasi setelah Gubernur Kepri berkoordinasi dengan kemensos beberapa waktu silam.

Berdasarkan data yang dirilis BP2MI Tanjungpinang, sebanyak 22.433 orang Pekerja Migran Indonesia, diketahui telah masuk ke wilayah Indonesia melalui provinsi Kepri sepanjang tahun 2021 ini. Kepulangan para pahlawan Devisa ini ke tanah air disebabkan oleh lesunya sektor ekonomi sejak pandemi Covid-19 melanda Negara Malaysia atau Singapura.

Kepulangan 22.433 Pekerja Migran Indonesia atau PMI melalui Provinsi Kepri berlangsung sejak awal Januari hingga 25 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga : Jumat Berkah, Melalui CSR Toyota Berbagi

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Lamidi, mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan terintegrasi terhadap para Pekerja Migran Indonesia tersebut. Mulai dari proses pengecekan Covid-19, pelayanan karantina terpusat, hingga proses pemulangan para pekerja ke wilayah asalnya.

Selain dilatar belakangi lesunya ekonomi Negara Jiran, diketahui Malaysia juga sedang berupaya menangani Covid 19 yang melonjak pada gelombang ketiga sejak beberapa bulan terakhir.(San)


Comments