Banjir Picu Naiknya Harga Bayam


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Musim penghujan yang terjadi di wilayah Tanjungpinang – Bintan dan sekitarnya beberapa pekan terakhir, ternyata mempengaruhi harga sayur mayur di Pasar Tradisional Tanjungpinang, terutama bagi beberapa bahan pokok seperti sayur bayam, mengalami kenaikan harga hingga 50 persen yang sebelumnya berkisar delapan ribu rupiah per kilonya, kini mencapai Rp.16.000,- dalam per kilonya .

Memasuki perubahan cuaca di akhir tahun 2021, kondisi curah hujan di Kepri khususnya di Tanjungpinang - Bintan cenderung meningkat, sehingga mempengaruhi produktivitas para petani di Tanjungpinang dan Bintan, sehingga hal ini juga mempengaruhi harga bahan pokok seperti jenis sayuran yang mulai mengalami kenaikan harga jual akibat gagal panen yang disebabkan banjir dan curah hujan yang tinggi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa jenis sayur mayur seperti kangkung, sawi dan kol mengalami peningkatan harga jual, dengan nilai jual rata - rata mengalami kenaikan sekitar Rp.3.000,- hingga Rp.4.000,- per kilo.

Dari beberapa jenis sayuran yang mengalami kenaikan, harga sayur bayam yang paling menonjol mengalami kenaikan yakni sekitar Rp.16.000,- per kilogram yang awalnya seharga Rp.8.000,- per kilogram, hal ini juga diakui oleh salah satu pedagang sayur di Pasar Bestari Bincen, Tanjungpinang, Marto.

Baca Juga : Minggu Depan, Tanjungpinang dan Bintan Diprediksi Hujan

Marto mengeluhkan kondisi kenaikan harga bayam ini, membuat masyarakat yang complain atas kenaikan harga bayam tersebut.

Marto menyebutkan, kenaikan harga bahan pokok,terjadi sejak akhir Oktober hingga pertengahan November,selain harga sayuran, harga cabai - cabaian juga mengalami kenaikan harga, seperti harga cabai merah naik menjadi Rp.50.000,- per kilo, dari awalnya Rp.40.000,- per kilo.(Drl)


Comments