Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Berjenis Bom Panci Berisi Paku


GOTVNEWS, Bandung - Mabes polri dan Polda Jawa Barat menyampaikan terkait bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Polisi menegaskan bom yang digunakan pelaku berjenis bom panci.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, pelaku membawa dua bom yang dimasukkan ke dalam ransel yang diletakan di bagian punggung dan dibagian dada pelaku.

“Pelaku bawa dua bom, satu dipunggung satu di dada. Tapi yang meledak yang dipunggung dan bom yang didada terpental,” kata dia.

Dansat Brimob Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yuri mengatakan, jenis bom yang digunakan pelaku merupakan bom rakitan dalam panci berisi paku dan alat pemicu bom berupa baterai 9 Volt, petugas juga menemukan bahan peledak TATP. Tim penjinak bom bersama Puslabfor masih mendalami daya ledakan.

“Biasa disebut bam panci, kita di TKP menemukan paku, baterai 9 Volt dan bahan peledak TATP, kita juga masih dalami daya ledakannya,” ucap dia.

Pasca bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Petugas kepolisian telah memeriksa 18 orang saksi, terdiri dari 6 anggota Polsek Polsek Astana Anyar, 9 masyarakat dan tiga orang keluarga pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno.

Sementara itu, Aipda Sofyan yang tewas dalam serang bom bunuh diri mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Aipda menjadi Aiptu Anumerta.

Dalam kasus tersebut, polisi menyita 23 barang bukti, termasuk serpihan bom, sepeda motor serta Hp pelaku.(Zpl)

Comments