Kejurda Gulat Perdana Di Kepri


GOTVNEWS TANJUNGPINANG - Ada yang berbeda di Aula Wan Seri Beni, Dompak, biasanya ruangan ini aula menjadi tempat acara pemerintahan, kini disulap sebagai gelanggang olahraga dalam kejuaraan daerah gulat di Kepri, dan menariknya iven kejuaraan daerah ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Kepri.

Gulat merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang cukup asing bagi masyarakat di Kepri, pasalnya olahraga yang mengandal kekuatan dan teknik ini sempat vakum cukup lama. Dan tahun ini, pihak Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kepri mencoba membangkitkan kembali gairah olahraga gulat di Kepri, hingga dapat menorehkan prestasi di kancah nasional bahkan internasional.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PGSI Kepri, Farid Irfan Sidik. Ia menyebutkan dalam kepengurusan PGSI Kepri yang dipimpinnya, telah menargetkan berbagai program, salah satunya menjadikan cabor gulat masuk dalam cabor PPLP Kepri, lantaran gulat masuk dalam cabor olahraga olimpiade.

Baca Juga : Tahanan Polsek Timur, Kabur Saat Di Rawat Di RSUP

Farid menambahkan, PGSI akan terus menjaring para atlit gulat di Kepri, terutama dari sekolah - sekolah, sebagai wadah bibit baru sebagai atlit gulat.

Sementara itu, ketua panitia kejurda gulat pertama Kepri, Kolonel (PURN) Herry Samudra, menyebutkan, dalam kejurda gulat ini, terdapat 39 atlit gulat yang berasal dari Kota Batam, Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun dan Kabupaten Bintan. Yang memperebutkan medali emas untuk 13 kelas yang dipertandingkan.

Masih ditempat yang sama, Asisten I Pemprov Kepri, Juramadi Esram yang mewakili Gubernur Kepri, menyebutkan, iven olahraga gulat ini merupakan langkah awal bagi Kepri untuk dapat mengembangkan gulat sebagai cabor yang berpotensi, ia meyakini pemerintah pastinya akan mendukung para atlit , baik secara moril maupun fasilitas nantinya.

Kejurda gulat ini berlangsung sejak pagi tadi dan ditargetkan akan selesai pada 31 Oktober mendatang, pelaksanaan iven ini juga memperhatikan Prokes Covid 19, untuk tetap mencegah penyebaran Covid 19.(Drl) 


Comments