Polemik Pemakaman Covid 19 Bebankan Masyarakat


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Kasus Covid 19 di Kota Tanjungpinang, menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat sejak setahun belakangan, bahkan angka kematian kian bertambah, dan baru - baru ini diketahui terjadi permasalahan yang muncul, yakni biaya pemakaman yang dibebankan kepada keluarga korban.

Permasalahan ini sempat viral di sosial media, lantaran dianggap membebani masyarakat ditengah masa sulit saat pandemi covid 19 yang melanda. Berdasarkan informasi yang dihimpun keluarga korban dibebankan biaya pemakaman sebesar Rp.1,5 juta, untuk biaya penggali makam, yang disebut-sebut diluar anggaran yang ditanggung pemerintah.

Selain itu, salah satu warga yang pernah dimintai biaya pemakaman secara Covid 19, membeberkan bahwa benar ketika dua anggota keluarganya ditetapkan positif Covid 19, keluarganya dibebankan biaya pemakaman sebesar 1,5 Juta Rupiah, pria yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut berharap, agar permasalahan ini segera dicarikan jalan keluar, sehingga tidak membebani masyarakat, terutama bagi kalangan tidak mampu secara ekonomi.

Menanggapi permasalahan ini, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Ashadi Selayar menyayangkan hal tersebut, ia menyebutkan bahwa seharusnya penanganan Covid 19 dapat ditangani secara keseluruhan, dari mulai hulu hingga ke hilir, yakni dari sosialisasi dan edukasi, sampai kepada proses pemakaman sesuai Protokol Covid 19.

Ashadi menyebutkan, penanganan Covid 19 telah dianggarkan dalam anggaran refocusing APBD Tanjungpinang, dan seharusnya biaya penanganan tidak lagi menjadi beban masyarakat yang terdampak.

Ashadi menambahkan, pihak DPRD Tanjungpinang khususnya Badan Anggaran (Banggar) berencana akan memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Tanjungpinang, untuk mempertanyakan terkait permasalahan ini.(Drl)


Comments