PPKM Darurat Hari Pertama, Tuai Berbagai Respon


GOTVNEWS-TANJUNGPINANG. Dihari pertama berlakunya PPKM darurat di Kota Tanjungpinang, berbagai tanggapan dari masyarakat, ada yang mendukung kebijakan ini namun ada pula yang merasa kebijakan ini justru membebani masyarakat, yang merasa terbatasi untuk mencari nafkah.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang mulai diterapkan hari ini senin (12/7), merupakan upaya Pemerintah dalam mencegah merebaknya Covid 19, diketahui semakin meluas di dua kota yang ada di Kepri, yakni kota Batam dan Tanjungpinang, dengan ratusan kasus terus bertambah dalam per harinya.

Pada PPKM darurat , pemerintah terpaksa melakukan penyekatan jalur lalu lintas di zona perbatasan antara Tanjungpinang yang melaksanakan PPKM darurat dan Kabupaten Bintan yang belum dinyatakan darurat.

Hal ini tentu saja mendapatkan respon dari warga Bintan maupun warga Tanjungpinang yang ingin bekerja atau mencari nafkah antar lintas wilayah . mereka yang belum mengantongi Sertifikat Vaksin dan Antigen Negatif tidak diperkenankan melintas masuk atau keluar dari Kota Tanjungpinang.

Salah satu warga Bintan yang bekerja di Bandara RHF Tanjungpinang, Hanif yang diperbolehkan masuk ke Tanjungpinang karena telah divaksin dua kali tersebut, menganggap kebijakan ini cukup baik.

Sementara itu, warga Bintan lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya, justru tampak kesal lantaran dirinya tidak diizinkan masuk ke Kota Tanjungpinang, karena tidak memiliki Surat Antigen dan Kartu Vaksin.Padahal wanita asal toapaya tersebut harus bekerja hari ini di jalan tambak Tanjungpinang untuk mencari nafkah.

Penyekatan ini akan terus dilakukan selama 24 jam dengan sistem tugas jaga yang ditugaskan secara bergilir. PPKM darurat Kota Tanjungpinang juga dilakukan ke tempat rawan lainnya seperti pelabuhan, bandara serta beberapa lokasi vital lainnya, guna membatasi mobilitas masyarakat, dalam kondisi pandemi yang darurat saat ini, hingga 20 Juli mendatang.(Drl)


Comments