Ratusan orang Meninggal Dunia Akibat Gempat Cianjur, BMKG Imbau Waspadai Gempa Susulan


GOTVNEWS, Cianjur - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia musibah gempa Cianjur mencapai 103 orang, mayoritas warga yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat gempa terjadi.

Berdasarkan data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (22/11/2022) pukul 09.00 WIB, selain terdapat 103 orang meninggal dunia, BNBP juga mencatat terdapat 25 orang dilaporkan hilang.

377 orang luka-luka-luka di Kabupaten Cianjur, warga yang mengungsi sebanyak 7.060 jiwa. Sementara itu, sebanyak 3.075 rumah mengalami rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang dan 59 rumah rusak berat.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan wilayah Cianjur Jawa Barat dan sekitarnya adalah wilayah seismik aktif yang menjadikan wilayah rawan gempa permanen.

Menurut Daryono dengan kekuatan gempa 4-5 skala ritcter bisa menimbulkan kerusakan yang berdampak parah. Serta gempa yang terjadi tersebut merupakan gempa darat, sehingga tidak terjadi potensi tsunami.

Kemudian dengan gempa berkekuatan 5,6 skala ritcter menyebabkan kerusakan bangunan-bangunan yang tidak tahan dengan gempa

Atas kondisi ini BMKG merekomendasikan untuk masyarakat yang merasa tempat tinggalnya sudah mulai rapuh untuk dapat mengungsi sebab gempa susulan bisa mungkin terjadi.

“Wilayah Sukabumi, Cianjur merupakan wilayah seismik aktif, sehingga rawan terjadi gempa,” ucap dia.

Warga juga diminta waspada karena intensitas hujan yang meningkat, sehingga perlu diwaspadai bahaya lainnya. Pada lereng-lereng yang sudah rapuh dan retak akibat diguncang gempa, ketika hujan turun material yang rusak bisa tersapu air hujan dan berdampak pada longsor dan banjir bandang. (Zpl)


Comments