Tak Miliki Antigen Dan Sertifikat Vaksin, Dilarang Masuk Tanjungpinang


GOTVNEWS-TANJUNGPINANG. Pemerintah kota Tanjungpinang bersama jajaran FKPD mulai memberlakukan PPKM darurat, per tanggal 12 Juli hari ini, sejumlah titik penyekatan pun telah dijaga oleh ratusan personel gabungan, untuk membatasi mobilitas masyarakat, khususnya pada perbatasan antara Kota Tanjungpinang dengan Kabupaten Bintan.

Angka sebaran Covid 19 yang tinggi , membuat ini harus menerapkan PPKM darurat di Provinsi Kepri. yakni Kota Batam dan Kota Tanjungpinang. Pemerintah daerah pun harus menerapkan penyekatan untuk membatasi mobilitas masyarakat antar wilayah, seperti Tanjungpinang dan Bintan yang satu daratan.

Pada penerapan PPKM darurat di hari pertama, petugas Satgas gabungan melakukan penyekatan di beberapa titik , seperti wilayah perbatasan Tanjungpinang - Bintan serta titik lainnya.

Sekitar 116 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini, dengan tujuan mencegah masuknya masyarakat diluar Tanjungpinang, tanpa dilengkapi sertifikat vaksin atau antigen negatif.

Jika kedua hal ini tak dapat ditunjukkan oleh pengendara, maka diminta untuk memutar arah kendaraan untuk berbalik. Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando yang memantau langsung penyekatan yang dimulai sejak Pukul 09.00 Pagi tadi.

AKBP Fernando menegaskan, penyekatan ini tidak hanya berlaku bagi warga Bintan yang ingin masuk ke Tanjungpinang sajam, namun diberlakukan bagi warga Tanjungpinang yang ingin ke Bintan, jika tidak ada urusan yang urgensi, maka petugas akan meminta warga berbalik arah.

AKBP Fernando melanjutkan, penyekatan di hari pertama ini cukup mendapatkan kendala ,sebab Kabupaten Bintan tidak diberlakukan PPKM darurat, sehingga cukup banyak warga Bintan yang bekerja di Tanjungpinang harus berbalik arah, diketahui ada sekitar ratusan kendaraan yang Dicegah masuk ke Tanjungpinang.

Ia berharap agar masyarakat dapat mendukung kebijakan pemerintah, agar sama - sama dapat memutus mata rantai Covid 19, jika memang tidak ada kepentingan yang mendesak maka lebih Baik dirumah saja, serta menghindari kerumunan.

Sebagai informasi pentin, operasi penyekatan akan dilakukan selama 24 jam, dengan menerapkan shif atau petugas jaga yang bergiliran. PPKM darurat ini rencananya akan diterapkan sampai 20 Juli mendatang.(Drl)


Comments