Ansar Sebut Kepri Kekurangan 400 Sapi dan 1.000 Kambing

Gubernur Kepri Ansar Ahmad. f. Gotvnews

GOTVNEWS, Tanjungpinang - Mengantisipasi masuknya wabah virus Penyakit Mulu dan Kuku (PMK), Gubernur Kepri Ansar Ahmad gelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, BPS Kepri, dan Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kota se-Kepri di Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Senin (23/5/2022).

Rakor yang di gelar selain sebagai bentuk respon cepat mengantisipasi PMK, Pemerintah Pemrov Kperi juga membentuk Satgas penanganan PMK di Provinsi Kepri dengan Sekdaprov Kepri Adi Prihantara ditugaskan sebagai Ketua Pelaksana.

Ansar Ahmad, Gubernur Kepri mengatakan, dalam pembahasan Rakor yang juga dihadiri oleh Kabupaten/Kota di Kepri melalui Zoom itu, dilakukan pembahasan terkait kebutuhan menjelang hari Raya Idul Adha dan kebutuhan harian sumbernya dari mana.

“Saya tadi juga sudah menyuruh mereka untuk menindak lanjuti secara teknis, dimana saat itu juga ada hadir Kadis Pertanian kita, , Ikatan dokter hewan. Saya minta sore ini sudah selesai pembahasannya sehingga edaran sudah bisa kita berikan ke Kabupaten/Kota,” kata Ansar Ahmad.

Ansar menyebutkan, besok diharapkan mereka sudah bisa melakukan aksi dengan mendatangkan Sapi dari mana saja. Tetapi Pemerintah Provinsi Kepri merekomendasikan di proritaskan Sapi Lampung dan jika tidak memungkinkan akan didatangkan dari Bali. 

“Kita silahkan saja dari masing-masing memesan sesuai dengan kebutuhan nya, tetapi Kabupaten/Kota yang sudah surpluskan tidak perlu seperti Natuna dan Anambas,” tambah dia.

Provinsi Kepri bisa menerima Sapi dari daerah lain karena berdasarkan Informasi dari Pemerintah Pusat yang membuka bagi Provinsi memang belum ada sama sekali PMK dan Provinsi yang satu Kabupatenya sudah terkena sehingga Kabupaten yang lainnya masih di perbolehkan.

Namun demikian, untuk jalurnya kemungkinan harus langsung dan tidak melalui Kuala Tungkal, seperti pengiriman Sapi dari Lampung tidak melalui jalur darat tetapi melalui jalur laut.

“Kalau jalaur darat agak riskan (beresiko) kita untuk virus PMK ini, dan Allhamdulilah untuk daerah kita masih hijau,” ucap dia.

Untuk izin sendiri, Ansar menyebutkan , semua melalui Provinsi, sehingga Pemerintah Provinsi Kepri menunggu surat edaran yang harus di siapkan hari ini sehingga besok sudah bisa kerja.

“Untuk jumlah seluruhnya saya kurang ingat, tetapi dari data yang disampaikan tadi, di Kepri kekurangannya Sapi hanya 400 ekor dan untuk Kambing 1.000 an lebih,” jelas dia.

Untuk data yang telah disampaikan, Ansar meminta data tersebut di Resionalisasi lagi, karena ada beda-beda. Berapapun yang dibutuhkan Kepri, maka Pemerintah Provinsi Kepri akan mengimport Sapi dari daerah lain dan itu dilakukan oleh Kabupaten/Kota Bersama para Pengusaha yang biasa menangani hal itu dan Pemrov Kepri membantu agar birokrasi berjalan cepat.(Tim)

Comments