Antisipasi La Nina, FKPD Bersiaga


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Memasuki akhir tahun, yang ditandai dengan perubahan cuaca ekstrem atau fenomena La Nina, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Tanjungpinang mengambil langkah preventif, dan bersiaga untuk menangani bencana, jika bencana itu terjadi dengan menggelar apel kesiapsiagaan penanganan bencana alam, di Mako Polres Tanjungpinang.

Fenomena perubahan cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG, patut diwaspadai oleh seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, pasalnya berdasarkan catatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat selama periode Tahun 2016 hingga 2020, setidaknya terjadi 17.032 kali bencana alam, yang 99 persen nya diakibatkan bencana jenis Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, kekeringan hingga karhutla.

Sementara itu BNPB juga mencatat, di Indonesia selama 2021 tepatnya per 3 November lalu, telah terjadi bencana alam sebanyak 2.172 bencana, atau rata - rata indonesia mengalami bencana alam sebanyak 10 kali dalam sehari.

Atas dasar ini, Polres Tanjungpinang bersama Pemko Tanjungpinang beserta jajaran FKPD lainnya menggelar apel kesiapsiagaan penanganan bencana alam, di Mako Polres Tanjungpinang, Jalan Ahmad Yani, Jumat (12,11) pagi tadi, mengingat selama ini Tanjungpinang kerap mengalami bencana alam Hidrometeorologi

Berdasarkan data dari BPBD Kota Tanjungpinang, dalam dua tahun terakhir, di Kota Tanjungpinang telah terjadi 596 kali bencana alam, dan selama tahun 2021 terjadi 359 bencana alam hingga 31 Oktober 2021, angka ini menunjukkan bencana alam masih terjadi secara signifikan di Kota Gurindam.

Baca Juga : 3 Pengedar Sabu Diringkus Polisi

Ditempat yang sama, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando menyebutkan, antisipasi dampak La Nina di Kota Tanjungpinang, harus dilakukan rencana kontijensi dan simulasi oleh semua pihak terkait, hingga penanganan bencana dapat berjalan lancer.

Kota Tanjungpinang saat ini masih resiko terdampak bencana alam seperti banjir dan longsor, seperti yang terjadi beberapa tahun belakangan, akibat curah hujan yang tinggi dan sarana drainase yang masih minim, oleh karena itu antisipasi diperlukan sejak dini. (Drl)


Comments