Kebijakan Baru, Ratusan Penumpang KM. Umsini Ricuh


GOTVNEWS BINTAN - Ratusan calon penumpang KM Umsni protes kepada PT. Pelni, sehingga menimbulkan keributan di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, keributan ini dipicu  akibat kebijakan over bagasi yang dikenakan bayaran terhadap para calon penumpang, dinilai memberatkan mereka terlebih di situasi pandemi Covid 19.

Beginilah situasi calon penumpang kapal Km Umsini di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang pada hari Rabu, 06 Oktober 2021. Ratusan penumpang terlibat adu cekcok bersama petugas PT. Pelni hingga aparat keamanan di pintu keberangakatan Pelabuhan Sri Bayintan Kijang.

Keberangkatan kali ini, merupakan pelayaran perdana KM Umsini dari Pelabuhan Sri Bayintan Kijang dengan rute nasional, setelah hampir dua tahun lamanya kapal berplat merah ini, tidak diizinkan untuk melayani penumpang dari pelabuhan tersebut.

Aksi protes dari calon penumpang, akibat dikenakan penambahan biaya atas barang bawaan oleh pihak PT. Pelni yang merupakan kebijakan baru, sehingga calon penumpang menilai, bahwa kebijakan ini sangat memberatkan bagi penumpang.

Hendri salah satu calon penumpang yang menolak kebijakan tersebut, mengaku baru mengetahui adanya kebijakan tersebut setibanya di Kijang.

Pria berusia 45 tahun ini harus meronggoh kocek cukup dalam, akibat membawa 5 orang keluarganya untuk pindah ke kampung halaman, dikarenakan setelah pandemi dirinya tidak bekeja lagi .

Untuk mengakhiri dan mencari solusi, maka perwakilan calon penumpang dan pihak operator melakukan mediasi yang difasilitasi oleh aparat TNI dan Polri yang bertugas mengamankan aktivitas tersebut.

Baca Juga : Tanjungpinang PPKM Level 1

Sementara itu, kepala operasional Pelni cabang Tanjungpinang, Suharto mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dari jauh - jauh hari, terkait kebijakan timbangan digital terhadap penumpang yang over kapasitas.

Kedepannya pihak PT Pelni meminta masyarakat ataupun calon penumpang untuk lebih memahami lagi aturan dalam perjalanan yang tertera di dalam tiket, jika hendak menggunakan trasportasi laut. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi lagi kejadian yang tidak diinginkan.(San)


Comments