Kepri Jadi Pilot Project HCD Kemenkes


GOTVNEWS TANJUNGPINANG - Dari total 14 Provinsi yang terpilih, Provinsi Kepulauan Riau juga berkesempatan menjadi salah satu daerah terpilih oleh Kemenkes RI bekerja sama dengan UNICEF, menjadi daerah percontohan atau pilot project, terkait pelatihan metode human centered design, atau metode pendekatan berbasis manusia, dalam meningkat kualitas kesehatan masyarakat.

Human Centered Design (HCD) merupakan salah satu metode pendekatan yang saat ini digunakan, untuk mencari akar permasalahan kesehatan di masyarakat, kali ini Kemenkes RI bekerjasama dengan Unicef menggunakan metode HSD, sebagai cara dalam menyelesaikan masalah pencapaian imunisasi yang cenderung berkurang, di masa pandemi Covid 19.

Berkat kerjasama dan koordinasi dari bidang kesmas, serta seksi promosi kesehatan Dinkes Kepri, bersama Kemenkes RI dan Unicef, akhirnya tahun ini kepri terpilih sebagai daerah pilot project HSD bersama 14 provinsi lainnya.

Baca Juga : Uji KIR Kendaraan Kian Turun

Hal ini juga dijelaskan oleh perwakilan Direktorat Promkes Kemenkes RI, Winitra Rahmani. Hal senada juga diungkapkan oleh kanya, perwakilan Unicef Indonesia, yang juga mentor dalam pelatihan ini.

Selanjutnya, salah satu peserta yang berasal dari Dinkes Kepri, Desi Arisandi berharap dengan pelatihan ini, dirinya bisa membagikan ilmu terkait HSD ke tingkat kabupaten kota, sehingga permasalahan kurangnya capaian imunisasi di kepri dapat diselesaikan.

Untuk diketahui, dalam tot HCD ini, terdapat 15 orang peserta yang berasal dari 3 kabupaten kota terpilih, antara lain, kota Tanjungpinang 3 orang, Karimun 3 orang, dan Batam 3 orang, sisanya adalah perwakilan Provinsi Kepri dan ormas kesehatan lainnya.

Sementara itu pelatihan ini telah berjalan sejak 9 November lalu, dan akan ditutup besok pada 12 November, di Hotel Aston Tanjungpinang. Setiap peserta nantinya akan menjadi trainer bagi tenaga kesehatan di tingkat kabupaten kota, khususnya di puskesmas, dengan metode HSD maka diharapkan menjadi solusi, akan masalah perilaku dan kesadaran masyarakat di dunia kesehatan, terutama terkait imunisasi.(Drl) 


Comments