Kritisi Turunnya Kepercayaan Publik, Kepada Pemimpin


GOTVNEWS TANJUNGPINANG - Fenomena dekadensi komunikasi publik atau turunnya tingkat kepercayaan publik kepada gubernur Kepri, kembali bermunculan, sebelumnya kritik disampaikan melalui media spanduk, kali ini bentuk kritikan disampaikan melalui baliho yang pasang menghiasi beberapa jalan protokol Di Kota Tanjungpinang.

Tepat beberapa hari lalu, sejumlah spanduk yang terpasang di beberapa ruas jalan protokol di Kota Tanjungpinang, sebagai media kritik ketidakpuasan masyarakat atas kepemimpinan gubernur Ansar Ahmad, hari ini kritisi kembali dilontarkan namun tidak menyasar kepada Gubernur, namun menyasar kepada PJ Sekda dan Staf khusus Gubernur.

Berikut baliho yang tersebar di dunia maya, yang diketahui terletak di Jalan Sunaryo, Jalan Sumatera, dan jalan lainnya. Saat tim liputan menelusuri keberadaan baliho tersebut, hanya baliho yang berada di Jalan Sunariyo yang masih ada, sedangkan dua baliho lainnya hilang atau diduga diturunkan petugas Satpol PP.

Penurunan baliho inipun akhirnya membuat salah satu tokoh pemuda di Tanjungpinang, Andi Cori berang, kemarahannya terlihat dalam video amatir yang memperlihatkan protesnya kepada sejumlah petugas Satpol PP, diduga kejadian tersebut terjadi di Tanjung Siambang Dompak.

Dalam baliho yang baru ini, terdapat pesan - pesan yang menggambarkan ketidakpuasan publik atas kinerja Pemprov Kepri khususnya PJ Sekda Kepri dan Stafsus. Fenomena inipun tak luput dari pengamatan seorang akademisi di Tanjungpinang, Alfiandri yang juga pemerhati kebijakan publik.

Menurut Alfiandri, fenomena yang ia sebut "Parlementer Jalanan" tersebut terbilang pantas di alam demokrasi, namun harus diimbangi tanggungjawab dari pengkritik serta keterbukaan Gubernur Kepri dalam menanggapi kritikan ini secara apik.

Alfiandri berpendapat, adanya kritikan yang bermunculan, diduga terjadinya penurunan kepercayaan publik, atas kinerja pemerintah yang terkesan tertutup dan ekslusif.

Baca Juga : Usaha Lapis Legit , Omzet Jutaan Rupiah

Lebih lanjut Alfiandri menyebutkan, dalam menghadapi dekadensi komunikasi publik ini, Pemprov Kepri perlu membangun komunikasi secara baik.

Sebagaimana yang diketahui, belum lama ini masyarakat Tanjungpinang dihebohkan dengan belasan spanduk yang dipasang untuk menunjukkan protes kepada Gubernur Kepri, namun spanduk kini hilang atau dilepaskan, kini gerakan protes dilakukan lebih masif melalui baliho, dan diketahui juga ditertibkan oleh petugas.(Drl)


Comments