Pemko Janji Fasilitas Warga Diperbaiki, Usai Polder Selesai


GOTVNEWS TANJUNGPINANG - Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dan nelayan kepada Dinas PUPR Tanjungpinang beberapa hari lalu, mendapat respon dari Pemko Tanjungpinang yang berjanji akan perbaiki kerusakan fasilitas, setelah pengerjaan polder selesai.

Akibat unjuk rasa oleh warga dan mahasiswa, membuat kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Zulhidayat angkat bicara dan menerangkan tudingan yang muncul, akibat pembangunan polder di wilayah Sei Jang, yang bersumber dari APBN dan memakan biaya sebesar 16 miliar rupiah.

Warga yang keberatan atas dampak pengerjaan polder yang mengakibatkan terjadinya kerusakan fasilitas masyarakat, seperti jalan, saluran drainase, hingga hilangnya mata pencaharian nelayan yang selama ini bergantung hidup dalam mencari ikan di pesisir.

Baca Juga : Pelaku Pariwisata Bintan, Siap Jalankan Travel Bubble

Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang mengatakan, bahwa pengerjaan proyek ini telah dilewati dengan tahap pengkajian lingkungan yang dilakukan oleh BLH, juga telah mengantongi dokumen berupa SPPL , sesuai dengan aturan ataupun regulasi yang ada.

Namun untuk kerusakan fasilitas berupa jalan dan bangunan yang rusak, ia menyebutkan bahwa perbaikan baru akan dilakukan pasca pengerjaan proyek polder Sei Jang selesai dilakukan.

Pemko Tanjungpinang pun telah melakukan berbagai upaya guna merespon keluhan masyarakat tersebut, dimulai dari pemberian dana sagu hati kepada 120 nelayan, perbaikan sementara ruas jalan akibat aktivitas proyek hingga menjamin pemegang proyek untuk bertanggung jawab apabila adanya kerusakan pada rumah warga.(San)


Comments