Pemprov Tingkatkan Peran Perempuan Dan Ekonomi Keluarga


GOTVNEWS TANJUNGPINANG - Kasus kekerasan terhadap perempuan acapkali disebabkan oleh faktor ekonomi, akan hal itu, pemerintah berupaya meningkatkan skill perempuan di bidang UKM, sehingga dapat menopang ekonomi keluarga.

Untuk mencegah hal hal buruk yang kerap terjadi dilingkungan rumah tangga yang juga peran dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dalduk dan KB, maka DP3ADKB Provinsi Kepri menggelar kegiatan Sekolah Perempuan Raja Saleh, angkatan 2021, pada Selasa Pagi  (09/11).

Melalui kegiatan ini, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad beserta jajaran berkesempatan melihat langsung kegiatan sekolah perempuan, yang juga di selaraskan melalui penandatanganan kerja sama antara DP3AP2KB dengan Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM hingga BKMT Provinsi Kepri .

Ansar berpendapat bahwa faktor kekerasan terhadap perempuan dan anak di dasari oleh lemahnya perekomian pada keluarga, sehingga pelatihan ini diyakini dapat mendorong kemandirian ekonomi dalam menopang kehidupan keluarga.

Ansar juga meminta agar nantinya koordinasi dan rapat evaluasi selalu dilakukan antar OPD, agar pelatihan, pemberdayaan dan pemasaran produk dari hasil karya kelompok perempuan ini dapat memberikan kontribusi bagi peserta tersebut.

Baca Juga : Habis Kontrak, Lohas Tak Lagi Jadi Tempat Isolasi

Selain itu produk produk yang dihasilkan oleh sekolah perempuan tersebut memiliki desain yang menarik, agar tidak kalah bersaing dengan produk produk dari luar.

Sementara itu, Kadis P3AP2KB Kepri, Misni, menyebut bahwa inkubasi bisnis tersebut melibatkan lintas OPD dalam hal ini Disperindag dan Dinas Koperasi dan UMKM guna membuka akses bagi para peserta dalam mengakses program program yang dimiliki oleh lintas OPD khususnya pemasaran dan pemberdayaan UMKM.

2 Sekolah perempuan Raja Saleh l ini, sudah berlangsung sejak 2019 lalu, dimana total peserta yang aktif mengikuti pelatihan khusus wanita kurang lebih sebanyak 108 orang.(Drl)


Comments