Respon Pemko Tanjungpinang Bagi Daerah Rawan Banjir

GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Menanggapi keluhan masyarakat, atas banjir yang kerap terjadi di Kota Tanjungpinang bila musim hujan tiba, Pemkot Tanjungpinang melalui Dinas PUPR Tanjungpinang berjanji akan memberikan dua solusi kepada masyarakat, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah atas kondisi yang dialami warga.

Kota Tanjungpinang dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan, yang biasanya terjadi pada akhir Agustus, hingga bulan Desember pada tiap tahunnya, hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga yang mendiami kawasan dataran rendah, lantaran rentan terdampak banjir, salah satunya disebabkan oleh tidak didukungnya saluran drainase yang mumpuni dan terjadi pendangkalan drainase akibat tumpukan sampah dan tanah.

Seperti yang dialami salah kawasan titik genangan air di Kota Tanjungpinang yang satu ini, yakni sekitar Perumahan Taman Harapan Indah yang kerap mengalami banjir jika terjadi hujan lebat atau hujan dengan durasi panjang .

Kondisi inipun telah dikeluhkan warga setempat sejak lama dan meminta Pemerintah setempat dapat memberikan jalan keluar atas masalah ini.

Menanggapi hal ini, Pemkot Tanjungpinang, melalui kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Zul Hidayat menyampaikan rasa empati atas kondisi banjir yang dialami warga selama ini, untuk itu, pihaknya akan segera menyusun rencana jalan keluar, yang dibagi menjadi dua solusi, yakni solusi jangka pendek dengan melakukan normalisasi drainase yang telah dangkal akibat sampah dan lumpur.

Kemudian solusi jangka menengah yakni pelebaran drainase yang diestimasikan akan memakan anggaran sekitar 20 Milyar Rupiah, diluar dari biaya pembebasan lahan warga. Zul menyebutkan solusi jangka menengah ini merupakan tantangan yang cukup berat karena saat pandemi Covid 19, membuat Dinas PUPR harus melakukan refocusing anggaran sekitar 30 persen, sehingga anggaran insfrastruktur sedikit terhambat.

Baca Juga : Warga Luapkan Kekesalan Akibat Kerap Rasakan Banjir

Zulhidayat mengajak agar masyarakat dapat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di saluran drainase, selain itu peran dan dukungam masyarakat juga dibutuhkan ketika Pemerintah berupaya membangun drainase yang baik, terutama terkait hal pembebasan lahan sekitar aliran air.(Drl)