Dilanda Banjir Rob Akhir Tahun, Pedagang Sepi Pembeli


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Fenomena naiknya air laut dalam kondisi pasang tinggi atau lebih dikenal dengan banjir Rob, memang sudah menjadi langganan setiap akhir tahun bagi para pedagang Pasar Baru, Tanjungpinang, hal ini membuat pedagang mengalami kerugian dan berharap mendapatkan solusi yang nyata dari pemerintah.

Inilah kondisi terkini sebagian jalan dan lorong di Pasar Baru Tanjungpinang, sejak beberapa tahun belakangan dimasa penghujung tahun, mengalami air laut naik ke darat dan pelantar, bahkan masuk ke area lapak pedagang, kondisi ini tentu saja menghambat proses jual beli di sehingga pedagang merugi lantaran banyak pembeli enggan mengarungi banjir.

Berdasarkan pengakuan dari beberapa pedagang di pasar ini, banjir rob terparah justru terjadi satu hari lalu, air laut bahkan setinggi betis orang dewasa, para pedagang memperkirakan kejadian serupa akan terjadi lagi pada minggu depan.

Fenomena alam yang kerap terjadi tiap tahun ini, dikeluhkan oleh beberapa pedagang setempat yang telah berjualan di pasar baru selama puluhan tahun, atas fenomena ini, solusi dari pemerintah pun belum kunjung terwujud.

Baca Juga : PPKM Level III Dibatalkan Pemprov Tunggu Instruksi Pusat

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, menanggapi banyaknya aduan terkait banjir rob di beberapa wilayah, berjanji akan segera membahas dengan BPBD Kepri dan instansi terkait, dalam waktu dekat.

Banjir rob yang terjadi diduga akibat kondisi lantai pasar yang lebih rendah dari permukaan air laut yang mengalami peningkatan saat air pasang tinggi jelang perubahan musim di akhir tahun, yang biasa terjadi pada pertengahan Desember sampai Januari awal tahun dan revitalisasi pasar diharapkan bisa menjadi solusi akan masalah ini. (Drl)


Comments