Kasus Kekerasan Anak Terus Terjadi


GOTVNEWSTANJUNGPINANG - Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Tanjungpinang meningkat terhitung sejak Januari hingga bulan Juli 2021, kekerasan terhadap anak mencapai 37 kasus.

Kekerasan terhadap anak di Tanjungpinang mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat atau (DP3APM) kota Tanjungpinang mencatat sejak awal tahun hingga Juli 2021, kasus kekerasan terhadap anak mencapai 37 kasus, sedangkan per Juli 2020 lalu terjadi 38 kasus, dan sepanjang tahun 2020 tercatat 45 kasus.

Dimana pada tahun ini kekerasan pada anak di dominasi oleh kekerasan fisik yang berjumlah 11 kasus, disusul kekerasan seksual serta kekerasan psikis.

Kepala DP3APM Kota Tanjungpinang Rustam, menduga kekerasan terhadap anak akibat dari berbaga faktor seperti lingkungan teman, minimnya perhatian orang tua, dan kebanyak pelaku kekerasan berasal dari lingkungan serta orang terdekat korban.

Sebagai bentuk pecegahan pihak DP3APM gencar melakukan kordinasi berbagai pihak serta sosialisasi dan edukasi ke masyarakat melalui beberapa kegiatan yang dilakukan di tiap kecamatan , serta dilakukan juga upaya sosialisasi dan edukasi tengah masyarakat.

Sementara seorang Pisikologi juga berpendapat, melihat kondisi ini kerap terjadi dan menilai kekerasan terjadi disebabkan peran orangtua tidak siap dalam mendidik anak, yang mengakibatkan tingginya kekerasan terhadap anak, terlebih dimasa pandemi Covid 19 yang didukung dengan buruk kondisi ekonomi, sehingga orangtua tertekan, sehingga anak yang menjadi korban dan pelampiasan.

Baca Juga : Bunga Bangkai Bikin Geger Warga Batu 7

Untuk itu pisikolog ini berpesan, pentingnya Konseling Parenting sebagai pendukung di lingungan keluarga agar orangtua dapat bersikap lebih baik terhadap anak.

Masa depan bangsa ini bergantung pada masa depan generasi muda saat ini , kelak menjadi penerus bangsa, mari bersama kita lindungi anak - anak dari ancaman serta tangan - tangan yang tak bertanggung jawab, dan terus berupaya mencegah kekerasan anak dimanapun dan kapanpun. (San)


Comments