Waspada Cuaca Kering Berpotensi Karhutla


GOTVNEWS, TANJUNGPINANG - Pulau Bintan dan sekitarnya saat ini telah memasuki peralihan musim, yang mana saat ini cenderung dipengaruhi oleh tiupan angin utara, membuat kondisi cuaca dominan kering dan berpotensi munculnya titik api atau kebakaran hutan dan lahan.

Kondisi cuaca yang cenderung kering saat ini juga dibenarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tanjungpinang melalui salah satu prakirawati, Putri Permata Sari

Cuaca angin utara, dimana angin bertiup dalam kisaran antara 5 hingga 30 km per jam, tiupan angin yang cukup kencang ditambah lagi dengan cuaca yang kering, akan berpotensi munculnya titik api di pulau Bintan, sehingga warga diminta waspada akan bahayanya karhutla.

Pada tahun tahun sebelumnya, pulau Bintan mengalama ratusan insiden karhutla yang membakar puluhan hektar hutan dan lahan, seperti yang terjadi pada tahun 2021, Hutan Lindung Bukit Kucing Tanjungpinang mengalami kebakaran hutan yang cukup hebat.

Baca Juga : Pedagang Segera Sesuaikan Harga Minyak Goreng Yang Ditetapkan

Selain cuaca yang kering, bagi masyarakat pesisir khususnya di Natuna dan Anambas juga harus waspada tinggi gelombang yang bisa mencapai 3 meter sedangkan untuk di pesisir pulau Bintan, gelombang masih dikategorian aman yang berkisar 0,5 hingga 1,5 meter. (Drl)


Comments